“KONSEPSI TEORI NATIVISME DALAM PRAKTEK PENDIDIKAN”

Standar

BAB I

PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang

berbagai macam aliran atau teori dikemukakan dalam sangkut paut pembelajaran atau suatu keberhasilan dalam pendidikan. Dari berbagai permasalahn itu muncul beberapa teori yang sering dikenal dalam pensisikan yaitu empirisme, nativisme dan konvergensi. Ketiga teori ini mempunyai penertian dan saling berlatar belakangan. Namun edalam pembahasan makalah ini, kita hanya akan membahas tentang teori nativisme, dimana pengertian atau isi dari dari teori tersebut adalah “perkembangan individu itu ditentukan oleh pembawaan atau dasar kekuatan kodrat yang dibawa sejak lahir. Semua perkembangan iyu hanya akan dipengaruhi oleh pembawaan sejak lahir dan pengaruh-pengaruh dari luar seperti lingkungan tidak bisa mempengaruhi perkembangan anak tersebut. Tentu sangat jelas teori nativisme ini berlatar belakang berbeda dengan teorinya empirisme yang mempunyai konsep bahwa perkembangan individu ditentukan oleh pengalaman, sedang dasar sama sekali tidak memainkan peranan.

Dalam suatu proses pendidikan, anak akan mempunyai ketergantungan dengan pembawaannya itu sendiri. Dalam arti kata bahwa seseorang akan berhasil dalam pendidikan dari ketergantungan pembawaannya. Jika dalam pembawaannya tersebut memiliki bakat jahat maka anak akan menjadi jahat, begitu juga sebaliknya jika dari bawaannya ia memiliki bakat baik maka anak akan menjadi baik. Oleh karena itu dalam menyelenggarakan suatu pendidikan harus disesuaikan dengan bakat yang dibawanya agar mempunyai hasil baik dan tidak akan sia-sia. Read the rest of this entry

Hubungan Karakteristik Rasulullah SAW Dengan Karakteristik Pendidik Dalam Al Qur’an Surah Ali ‘Imran

Standar

A.    SIDIQ

  1. Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab. kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (Ali ‘Imran : 19)
  2. Katakanlah: “Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu melahirkannya, pasti Allah mengetahui.” Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Ali ‘Imran : 29)
  3. (Ingatlah), ketika isteri ‘Imran berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Ali ‘Imran : 35)

Penjelasan :

Berkaitan dengan ayat-ayat diatas maka seorang pendidik harus memiliki sebuah karakter seperti Rasulullah yaitu sidiq. Seperti halnya Rasulullah yang selalu jujur kepada sahabatnya dan berdakwah dengan kejujuran dan penuh dengan keikhlasan. Kaitannya dengan karakter seorang pendidik ialah seorang pendidik menyampaikan ilmu atau sesuatu dengan jujur atau tidak berdusta, dan apabila ditanyakan sesuatu oleh anak didik yang tidak diketahui oleh pendidik, sebaiknya dijawab dengan sebenarnya dan jika tidak tahu maka jujurlah jangan menjawab yang tidak-tidak untuk menutupi kekurangan pendidik. Oleh sebab itu sebagai seorang pendidik dalam menjalankan tugasnya haruslah sepenuh hati dengan penuh keikhlasan sebagaimana  yang diterangkan dalam surah Ali ‘Imran ayat 35. Read the rest of this entry

MENENTUKAN BESAR MEDAN MAGNET HORIZONTAL BUMI DENGAN METODE INDUKSI MAGNETIK

Standar

Abstrak

Bumi diibaratkan sebagai sebuah magnet seferis yang sangat besar dengan suatu medan magnet yang mengelilinginya. Medan magnet bumi terkarakterisasi oleh parameter fisis yang dapat diukur yaitu arah dan intensitas kemagnetannya. Dalam makalah ini disajikan penentuan besar medan magnet bumi menggunakan metode induksi magnetik dengan alat berupa kawat berarus berbentuk lingkaran dan kompas. Sedangkan data dianalisis dengan teknik regresi linear tanpa bobot. Variabel yang bebas yang dipilih adalah tangen sudut yang terbentuk antara jarum kompas dan medan magnet horizontal bumi, sedangkan medan magnet induksi sebagai variabel terikat. Data diambil sebanyak 8 kali, namun terdapat 2 data terakhir yang tidak diikutsertakan dalam analisis karena nilainya tetap. Dari analisis diketahui besar medan magnet horizontal bumi adalah (480,18 ± 31,74) µT. Nilai percobaan ini sesuai dengan nilai acuan yaitu 453 µT.

Sejarah Ilmuwan Fisika Islam

Standar

PENDAHULUAN

        Jikalau kita mempelajari sejarah kejayaan Islam dahulu maka akan terlihat semangat orang-orang Islam terdahulu dalam mencari ilmu, mereka belajar dari orang-orang Syiria, Persia, India, Mesir kuno, juga dengan orang-orang Yunani dan lain sebagainya. Dengan demikian maka mereka telah banyak mengumpulkan ilmu dari berbagai daerah seperti diatas. Karena kecintaan dan kepopulerannya pada ilmu pengetahuan, oleh khalifah Harun al Rosyid dari daulah Abbasiyah dan kemudian oleh khalifah Al-Makmun diperintahkan agar buku-buku yang ditulis dalam bahasa asing pada waktu itu disalin dan diterjemahkan kedalam bahasa Arab. Hal ini dimaksudkan agar ilmu-ilmu yang pada waktu itu sudah dikembangkan diberbagai bagian dunia oleh berbagai bangsa itu dapat dikumpulkan untuk dipelajari dan dikuasai oleh orang-orang Islam. Maka sejak itulah mulai bermunculan ilmuwan-ilmuwan Islam yang sangat popular dan menunjukkan sebuah prestasi yang sangat gemilang dan diakui oleh dunia, seperti Jabir Ibnu Hayyan (Ahli Fisika), Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi (Ahli Matematika), Muhammad Ibnu Zakaria Al-Razi (Ahli Kimia), Abu Nasir Al-Farabi (Ahli fisika, ahli matematika juga ahli politik), dan Abu Ali Al-Husein Ibnu Sina (Ahli kedokteran) serta masih banyak lagi ilmuwan – ilmuwan muslim waktu daulah abbasiyah yang tidak kami jelaskan secara rinci.

           Dalam sejarah Islam semasa khalifah Al-Makmun lah kejayaan Islam ini mulai diraih, hal ini terbukti hampir 2/3 benua bisa dikuasai. Kejayaan Islam mampu diraih dikarenakan kholifah waktu itu sangat mencintai ilmu pengetahuan sampai pada didirikannya Perpustakaan yang diberi nama “ Baitul Hikmah “ sehingga Lahirlah cendekiawan-cendekiawan muslim sebagai peletak dasar dari ilmu pengetahaun yang nantinya Biografi dari masing-masing tokoh kami jelaskan secara detail. Akan tetapi setelah kholifah Al-Makmum wafat, kejayaan Islam mulai runtuh hal ini ditandai dengan diserbunya tentara mongol dibawah pimpinan Hulagu Khan sehingga perpustakaan yang menjadi pusat ilmu pengetahuan dibakar sampai habis dan waktu itu karya para cendekiawan dirampas dan diterjemahkan kedalam bahasa mereka sehingga karyanya diaku buatan mereka sendiri dengan maksud untuk mengembalikan kejayaan bangsa barat. Read the rest of this entry

Kalor

Standar
Kalor

Dalam kehidupan sehari-hari, misalnya besi yang kita letakkan pada terik matahari lama kelamaan akan terasa panas.  Besi tersebut menerima kalor dari matahari sehingga suhunya naik. Kalor adalah bentuk sebuah energi yang dapat berpindah karena adanya perbedaan suhu yaitu dari suhu tinggi ke suhu rendah untuk mencapai kesetimbangan termal.

kalor dapat menyebabkan adanya perubahan suhu, sehingga kalor memiliki hubungan dengan perubahan suhu yaitu sebanding dengan perubahan kenaikan suhu. Kalor juga berpengaruh pada massa zuatu zat dan jenis suatu zat, sehingga secara matematis dapat ditunjukkan sebagai berikut.

kalor

Keterangan

Q adalah kalor yang diterima atau dilepaskan (J atau kal)

m adalah massa zat (kg atau gram)

c adalah kalor jenis zat (J/kg K atau kal/gr°C)

ΔT adalah perubahan suhu (K atau ºC) Read the rest of this entry